Program Kerja Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan
Pada tahun 2023, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan memiliki 7 Kelompok Kepakaran Layanan Profesional (KKLP), yaitu:
- KKLP Perkamusan dan Peristilahan
- KKLP Pembinaan Bahasa dan Hukum (Pembahu)
- KKLP Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)
- KKLP Literasi
- KKLP Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
- KKLP Penerjemahan
- KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa Daerah (Linmod)
Tujuh KKLP ini mengampu program kerja Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sesuai dengan kinerja yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kinerja Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan, yaitu:
- Sasaran Kinerja 1: Tersedianya produk pengembangan bahasa dan sastra
Terdiri dari indikator kinerja Jumlah produk pengembangan bahasa dan sastra dengan target 2 produk yang termasuk ke dalam rincian output Produk Kodifikasi Bahasa. Indikator kinerja ini diampu oleh KKLP Perkamusan dan Peristilahan.
- Sasaran Kinerja 2: Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam gerakan literasi kebahasaan dan kesastraan
Terdiri dari indikator kinerja Jumlah penutur bahasa yang terbina melalui program literasi kebahasaan dan kesastraan dengan target 672 orang. Terdapat tiga rincian output pada indikator kinerja ini, yaitu 1) Penutur Bahasa Terbina yang diampu oleh KKLP Pembahu melalui program pembinaan kemahiran berbahasa, 2) Penutur Bahasa Teruji yang diampu oleh KKLP UKBI melalui program UKBI Adaptif Merdeka, dan 3) Generasi Muda Terbina Program Literasi yang diampu oleh KKLP Literasi melalui program pemilihan Duta Bahasa dan Pembinaan Literasi Generasi Muda.
- Sasaran Kinerja 3: Terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan
Terdiri dari dua indikator kinerja, yaitu:
-
- Jumlah lembaga yang terbina penggunaan bahasanya
Indikator kinerja ini diampu oleh KKLP Pembahu dan memiliki target 45 lembaga yang terfasilitasi layanan profesional kebahasaan. Bukan hanya target kuantitatif, KKLP Pembahu Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan juga memperhatikan kualitas lembaga binaan dalam penggunaan bahasa di ruang publik.
-
- Jumlah komunitas penggerak literasi yang terbina
Pada indikator ini, terdapat target sebanyak 30 lembaga komunitas penggerak literasi yang harus dibina oleh KKLP Literasi Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan melalui program pemutakhiran data dan pemberdayaan komunitas literasi.
- Sasaran Kinerja 4: Meningkatnya jumlah pemelajar BIPA
Terdiri dari indikator kinerja Jumlah pemelajar bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) dengan jumlah target 55 pemelajar. Termasuk dalam rincian output Lembaga terfasilitasi program BIPA dan diampu oleh KKLP BIPA.
- Sasaran Kinerja 5: Tersedianya produk diplomasi bahasa
Terdiri dari indikator kinerja Jumlah produk penerjemahan dengan target berupa naskah cerita anak berbahasa daerah Melayu-Lematang sebanyak 17 naskah. Terdapat dalam rincian output Produk Penerjemahan dan diampu oleh KKLP Penerjemahan.
- Sasaran Kinerja 6: Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah
Terdiri dari indikator kinerja Jumlah partisipan pelindungan bahasa dan sastra daerah dengan target 251 orang. Diampu oleh KKLP Linmod dengan program yang menjadi prioritas nasional yaitu Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI).
- Sasaran Kinerja 7: Meningkatnya tata kelola Balai Bahasa Sumatera Selatan
Selain program yang diampu oleh KKLP, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan juga menjalankan program kerja yang berkaitan dengan administrasi dan tata kelola. Terdiri dari indikator kinerja yang berkaitan dengan Predikat SAKIP dan Nilai Kinerja Anggaran, langsung diampu oleh Kepala Subbagian Umum bersama tim administrasi.